Selamat Datang Di www.beddum.com


Kamis, 14 Oktober 2010

Pemakaian Kompas Geologi

Dikenal beberapa macam/tipe kompas geologi, antara lain tipe Kompas Brunton, yang dilengkapi dengan pengukur sudut vertical yang disebut sebagai clinometer, fungsi kompas tersebut dilengkap antara lain dengan :
• Compass needle (Jarum Magnet)
• Graduate Circle (Lingkaran pembagian derajat)
• Valve yang dilengkapi dengan Cermin dan jendela intip (Sighting windows) dan axial line, Folding sight,
• Sighting arm, Peep sight,
• Clinometer
• Bull’s eyes dan clinometer level.


Gambar-1 : Kompas tipe Brunton

JARUM MAGNET
Jarum magnet pada kompas adalah sebuah batangan besi yang disatukan dengan batangan magnit bagian tengahnya terletak diatas jarum tegak, apabila dalam keadaan setimbang, jarum akan bergerak dengan bebas diaatas jarum tegak (Pivot Needle), ujung jarum akan diam searah dengan kutub utara magnet bumi, ujung jarum utara ditandai dengan noktah kuning, dilengkapi pula dengan cincin penyeimbang berat yang dapat digeser-geser untuk mengimbangi penyimpangan arah inklinasi, agar supaya jarum kompaas dapat bergerak bebas tanpa menyentuh kaca penutup kompas.

LINGKARAN PEMBAGIAN DERAJAT
Pembagian skala derajat pada kompas, adalah bagian kompas berupa lempengan lingkaran diluar ujung jarum kompas, terdiri dari :
 Pembagian skala 0o – 360o,
Kedudukan N (utara) pada kompas adalah kedudukan 0o berimp[it dengan 360o, Kedudukan S (selatan) pelurus N, adalah kedudukan 180o, dan kedudukan E (timur) adalah kedudukan 90o, kedudukan W (barat) adalah kedudukan 270o. Posisi pembacaan arah N - E - S - W - N pada kompas, ditulis kebalikan arah perputaran jarum jam.
 Pembagian skala 0o – 90o,
 Skala Pembagian 0o – 90o, mempunyai system pembacaan dengan kwadran. Kwadran 0o – 90o; adalah sekala pembacaan kwadran N – E dan S – E , N – W dan S – W, berarti angka 0o, terletak pada pembacaan E (timur) dan W (barat). Tulisan arah N – E – S – W – N, terbaca terbalik arah perputaran jarum jam.

KLINOMETER
Sebuah kompas geologi, harus selalu dilengkapi dengan seperangkat alat clinometer, yang mengukur besarnya sudut kemiringan (sudut vertical), untuk mengukur kedudukan sudut vertical suatu garis atau bidang, yang dilengkapi dengan gelembung penyeimbang (nivo tabung) diletakkan sedemikian rupa sehingga kedudukan garis horizontal clinometer sejajar dengan arah garis memanjang compass, titik pembacaan tegak lurus garis tersebut, sekala pembacaan kemiringan dengan satuan derajat (..o) dan (%), alat penyetel manual klinometer terletak pada bagian belakang kompas. Beberapa jenis kompas, memiliki alat klinometer yang dapat berputar sendiri yang dikontrol oleh gaya berat.

PENGARAH
Pengarah pada kompas, terdiri dari pengarah depan dan pengarah belakang, Pengarah depan berupa lengan yang dapat ditekuk muka-belakang secara bebas yang dilengkapi pada ujungnya dengan Peep Sight.
Pengarah belakang, berupa lempengan cermin yang juga berfungsi sebagai penutup kompas, yang dilengkapi dengan Sighting windows, axial line dan folding sight.

MENENTUKAN ARAH DENGAN KOMPAS
Pada dasarnya penentuan arah dengan memakai kompas, dapat dilakukan dengan memakai semua jenis kompas, dalam hal ini akan dibahas pemakaian kompas yang mempunyai pembagian derajat 0o – 360o. Tata cara pemakaian dengan baik, agar supaya diperoleh suatu nilai pengukuran yang bermutu tinggi, dianjurkan agar supaya mengikuti tata tertib pemakaian kompas sebagai berikut :
1. Keluarkan kompas dari sarungnya, dan periksalah denbgan baik kelincahan gerak jarum kompas dengan posisi gelembung udara nivo (‘bull’s eye level’) berada tepat ditengah lingkaran merah. Apakah tidak ada hambatan gerak jarum kompas oleh karena bersentuhan dengan gelas penutup.
2. Apabila kompas dalam keadaan sulit untuk bergerak bebas, jangan langsung dibuka sendiri gelas penutup kompas (berkonsultasikan dengan asisten / teknisi).

3. Apabila sudah seimbang sempurna, peganglah kompas pada posisi kompas diletakkan diatas telapak tangan dan dilengketkan pada perut agar supaya tidak mudah goyah sambil meluruskan pengarah ke objek dengan tetap mempertahankan posisi gelembung ditengah-tengah nivo.
4. ‘Sighting arm’ (lengan pengarah) dibuka horizontal da ‘peep sight’ ditegakkan dan diarahkan ke objek, dalam keadaan kompas tetap seimbang.
5. Setel cermin pengarah sehingga titik objek terlihat pada cermin masuk ke lobang pengarah dan terletak pada garis poros cermin sambil tetap mempertahankan kompas (perhatikan gelembung udara pada nivo, harus tetap berada ditengah lingkaran)


Gambar-3 : Posisi Katup cermin kompas dan garis arah, Gambar kiri adalah stile pada pinggang dan gambar kanan pada posisi sejajar mata.

6. Pembacaan dilakukan apabila jarum sudah diam.
7. Catat nilai / angka yang ditunjuk pada kertas blanko yang disiapkan (table berikut)

MENENTUKAN SUDUT KEMIRINGAN PERMUKAAN TANAH, SINGKAPAN BATUAN DAN LERENG DENGAN KLINOMETER.

1. Harap diperhatikan, Posisi pengukur dan objek harus dalam keadaan tetap, tidak bergeser, letakkan kompas sejajar mata pada posisi kompas dimiringkan dengan nivo tabung pada posisi atas dan peep sight didepan mata.
2. Tekuk cermin kompas kira-kira 45o
3. Arahkan kompas ke objek melalui lobang intip ‘peep sight’ dan ‘sighting windows’


Gambar-4: Pengukuran Permukaan Lereng, dengan cara mengarahkan kompas ke Objek

4. Setel klinometer dengan cara memutar alat penyetel klinometer dibelakang kompas, sehingga bayangan nivo tabung klinometer seimbang yang nampak pada cermin.
5. Tetapkan pembacaan lepaskan tangan pada alat penyetel klinometer, pembacaan nilai kemiringan lereng dapat dibaca dengan terlebih dahulu menurunkan kompas dari sejajar dengan mata ke posisi terletak depan perut agar supaya pembacaan dapat seakurat mungkin.
6. Catat hasil pembacaan angka / nilai pada table tersedia.

4 komentar:

  1. terimakasih gan untuk informasi mengenai Kompas Brunton sangat membantu sekalai.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Kenapa kompas brunton posisi E berada dikiri E

    BalasHapus
  4. Kenapa kompas brunton posisi E berada dikiri N

    BalasHapus